Our Sponsors

Monday, 14 April 2014

Kebiasaan Yang Dilakukan Orang Sukses

Nama-nama seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Bill Gates, Oprah Winfrey, David Bechkam, dan nama-nama sukses lainnya yang memberi kontribusi besar bagi dunia tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda. Tidak jarang orang-orang sukses di dunia mengawali kesuksesannya dengan usaha yang bisa dibilang kecil karena sukses tidak dapat diciptakan secara instan.
Secara umum, pertanyaan yang sama kemungkinan besar akan timbul di dalam hati orang-orang lainnya dan mungkin termasuk Anda, “kok bisa ya mereka jadi orang sukses seperti itu?”
Sebenarnya, pencapaian dari sebuah kesuksesan menyangkut kepada kemauan totalitas, bukan semata-mata karena nasib dan takdir. setiap manusia termasuk Anda sendiri mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk menjadi orang sukses, asalkan ada kemauan dan komitmen dalam mencapainya.
Kemauan yang paling penting di dalam meraih kesuksesan adalah kemauan untuk mengubah kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti malas, menggantungkan diri kepada orang lain, datang terlambat, dan lain sebagainya haruslah terlebih dahulu dirubah baru kesuksesan dapat dicapai.
Berdasarkan kumpulan studi di dunia, terdapat 10 kebiasaan utama yang akan membawa manusia termasuk Anda, kepada kesuksesan. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh orang-orang sukses di dunia.
Tidak Memanjakan Diri Sendiri
Kemalasan yang timbul biasanya dipicu oleh sifat memanjakan diri sendiri. Pikiran-pikiran seperti, “ah biarkan saja, toh masih ada waktu.”, “ah nanti saja, masih capek.” adalah pikiran-pikiran yang dapat menunda banyak hal termasuk kesuksesan karena terlalu memanjakan diri sendiri.
Sebagai manusia, kita cenderung untuk menggunakan alasan-alasan yang sebenarnya Anda sendiri tahu bahwa alasan tersebut bisa diabaikan karena kita ingin memenuhi keinginan fisiologis kita. Maka dari itu, pada kenyataannya Anda akan cenderung untuk memilih yang paling membuat Anda nyaman, padahal belum tentu pilihan yang dipilih adalah pilihan yang baik bagi masa depan.
Bukan Mengenai Diri Sendiri
Berbeda dengan orang-orang sukses, kita terkadang mempunyai tendensi untuk melakukan sesuatu bagi kepentingan kita sendiri. Bukannya mementingkan diri sendiri, para orang sukses melakukan sesuatu demi kepentingan orang lain. Dari situ, perubahan di dalam kehidupan orang lain akan terjadi, dan membuat orang lain di sekitarnya juga menjadi sukses.
Dengan menularkan kesuksesan kepada orang lain, maka secara tidak langsung kesuksesan terhadap diri sendiri juga akan berkembang. Para orang-orang sukses tidaklah egois dan memikirkan kemakmuran dirinya sendiri, apalagi hanya demi uang semata. Bahkan, apabila mungkin, hasil yang didapat digunakan sebagian untuk tujuan kebaikan dan membantu sesama.
Bangun di Pagi Hari
Kebiasaan untuk terlena oleh bantal dan guling adalah salah satu kebiasaan yang dapat menjadi hambatan dalam meraih kesuksesan. Jika ingin meraih kesuksesan, kita haruslah bangun di waktu yang ideal agar dapat melakukan lebih banyak hal, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dengan bangun lebih awal, maka waktu untuk memutar otak agar mendapatkan ide-ide yang dapat digunakan untuk mengejar kesuksesan dan membantu orang lain akan lebih banyak sehingga waktu tidak akan terbuang dengan percuma.
Kesehatan Adalah Prioritas
Sekalipun terlihat sangat sibuk dan seperti banyak pekerjaan, orang yang sukses tahu waktu, mereka tahu kapan harus beristirahat dan tahu makanan apa yang harus dikonsumsi agar tubuhnya tetap sehat.
Mengembalikan energi tubuh dengan cukup tidur, dan tidak sekedar menghabiskan waktu untuk terus bekerja. Biasanya, malah orang sukses disiplin dalam jam tidur, dan bangun sepagi mungkin untuk olah tubuh.
Ukir Sejarah Sendiri
Winston Churchill memiliki sebuah prinsip di mana ia akan menempatkan semua prinsip hidupnya di setiap pengeluaran yang ia lakukan. Ia menjadi pribadi yang kuat sekalipun saat ia mulai goyah dan kehilangan pamornya.
Berbeda lagi dengan Steve Jobs yang yakin dengan perubahan yang ia lakukan, ia sedang menciptakan sejarah baru di dunia. Ia terus disiplin dan membuat perubahan itu semakin nyata dan diingat oleh banyak orang.
Yang Dilakukan Ketika Bimbang
Sebagai seorang manusia yang jauh dari sempurna, sudah sewajarnya apabila kita semua pernah memiliki keraguan dan menjadi bimbang. Namun pada saat bimbang dan ragu itulah, kita harus memastikan bahwa kita memiliki iman yang akan sangat membantu untuk bangkit kembali dan terus melakukan hal-hal yang benar.
Keraguan serta kebimbangan sebenarnya adalah sumber api yang mudah sekali untuk dinyalakan. Namun sebaliknya api tersebut juga mudah untuk dipadamkan. Anda harus terbiasa untuk membuat api tersebut semakin kecil dan padam, bukan menjadikannya semakin besar.
Pahami Alasan Anda
Agar mobil dapat melaju, mobil tersebut membutuhkan bahan bakar. Begitu pula dengan kesuksesan. Dalam meraihnya, kita membutuhkan bahan bakar yang merupakan alasan kuat yang selalu memotivasi kita. Entah itu sebagai sebuah pembuktian, entah karena ingin mengubah suatu hal, atau juga belajar dari kegagalan.
Pada saat alasan yang melatarbelakangi Anda untuk mengejar kesuksesan diinterpretasikan dengan benar dan tepat, maka alasan tersebut akan menjadi sebuah bahan bakar yang akan membuat Anda semakin pesat dalam melangkah maju dan mengejar tujuan yang ingin diraih, termasuk kesuksesan. Maka dari itulah Anda harus dapat menemukan alasan yang tepat untuk bisa meraih kesuksesan yang pada akhirnya akan menuju kepada memberi manfaat bagi orang lain.
Tetap Bertahan
Disaat kita mengajar suatu tujuan, terlebih kesuksesan, halangan-halangan beserta rintangan akan selalu datang silih berganti. Halangan-halangan inilah yang akan berperan sebagai ujian ketika kita sedang menaiki tangga kesuksesan.
Pada saat berhadapan dengan halangan tersebut kita mempunyai 2 pilihan yang sederhana, yaitu tetap bertahan serta tidak putus semangat dan menyerah di dalam keterpurukan. Agar kesuksesan dapat diraih, maka di kala hambatan dan rintangan datang, kita harus selalu pantang menyerah dan tetap bertahan dalam melewatinya.
Selalu Rajin Belajar
Orang yang sukses tidak pernah berhenti belajar. Mereka akan selalu belajar setiap hari, membaca semua hal yang bermanfaat di dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mereka. Setelah itu, mereka juga terus belajar untuk menuliskan serta menuangkan ide-ide mereka yang kemudian dijual guna memberi inspirasi bagi orang lain melalui ide-ide tersebut.
Dalam proses penuangan ide tersebut, mereka juga berada dalam proses pembelajaran tiada akhir yang akan dibutuhkan dan selalu menjadi bekal kesuksesan sepanjang hidupnya.
Berani Menempuh Resiko
Pada masa sekolah, kita selalu mempunyai pilihan untuk belajar atau tidak. kedua pilihan tersebut mempunyai konsekuensi. apabila kita memilih untuk belajar, maka konsekuensinya adalah kita mungkin tidak dapat bermain dengan teman dan lain-lain, tetapi kita akan mendapat nilai yang bagus. Apabila kita memilih untuk tidak belajar, maka kita dapat menghabiskan waktu bersama teman-teman tetapi mungkin akan mendapat nilai yang kurang bagus. Ini berarti di dalam segala keputusan, baik keputusan yang benar maupun yang buruk, selalu terdapat resiko di kemudian waktu yang merupakan konsekuensi dari pilihan kita.
No pain, no gain. Itulah salah satu motto orang sukses, di mana selalu ada resiko yang harus dihadapi, selalu ada kerugian yang akan mereka rasakan. Namun, mereka berani mempertaruhkan apa yang mereka punya untuk membuktikan bahwa rasa sakit itu bisa mereka tanggung, bahwa kerugian itu tidak akan membuat mereka lantas bangkrut.
Itulah yang membuat mereka menjadi orang-orang dengan mental baja dan selalu mudah bangkit ketika mereka jatuh. Pada akhirnya, mereka akan menjadi orang yang kuat dengan pondasi yang tak mudah untuk dihancurkan.
Mari menjadi pribadi yang sukses dengan belajar dari 10 kebiasaan orang sukses di atas. Sedikit demi sedikit menabung ilmu sebagai bekal naik ke tangga kesuksesan. Ingatlah, perjalanan sepanjang apapun tetap harus dimulai dengan langkah yang pertama dan seterusnya. Semua ini tidaklah sulit asalkan kita berani memulainya dengan langkah yang pertama.

No comments:

Post a Comment