Digo adalah yang paling muda diantara kelima vampir bersaudara. Digo mempunyai sifat yang berbeda dengan kakak-kakak mereka yang lainnya. Digo adalah seorang anak yang mempunyai banyak bakat dan kemampuan. Ia menguasai berbagai alat musik; gitar, piano, saxophone dan drum.
Dulunya, Digo adalah seorang anak orang kaya dan serba berlebihan. Digo adalah anak manja, orangtua Digo selalu memberikan apa yang diinginkan oleh Digo. Orangtua Digo dulunya adalah seorang Belanda asli yang bekerja di kantor Gubernur Belanda, sekaligus pengawas perkebunan teh di daerah puncak, sementara Ibunya adalah seorang Jawa asli. Namun, nasib Digo berubah saat ia mulai beranjak usia 15 tahun.
Saat itu sedang terjadi pemberontakan besar-besaran. Belanda menyerah kepada Jepang. Para buruh melakukan perlawanan, rumah Digo yang berada di perkebunan diserbu oleh Jepang dibantu oleh para buruh. Saat itulah Digo melihat Ayahnya diarak oleh tentara Jepang kemudian hanya terdengar letupan suara senjata api dan ayahnya tak pernah kembali. Sementara Digo dan Ibunya diusir oleh warga karena dianggap pengkhianat. Tentu saja Digo tidak terima disebut pengkhianat, walaupun ia anak kelahiran dari orang Belanda, namun hatinya tetap orang Indonesia.
Digo akhirnya pergi ke kantor gubernur Belanda di Jakarta bersama ibunya. Namun setibanya disana, kantor itu sudah ditempati oleh tentara Jepang. Ibu Digo dipaksa untuk ikut menjadi selir tentara Jepang, sementara Digo; ditendang dan dipukuli hingga ia menggelandang sendirian di kegelapan dengan kaki terpincang-pincang karena dipatahkan oleh tentara Jepang. Kelaparan, kesakitan dan airmata menjadi teman Digo selama beberapa minggu, hingga akhirnya ia merasa harus menyerah dengan hidupnya.
Tapi disaat ia akan menghembuskan nafas terakhirnya, datang dua sosok orang yang tidak dikenalnya, satu laki-laki dan satu wanita. Mereka menawarkan hidup abadi kepada Digo dan kekuatan agar ia bisa membalaskan dendam terhadap apa yang dilakukan oleh tentara Jepang terhadap ayah dan ibunya. Kedua orang itu adalah Tristan dan Thea. Akhirnya Digo memilih untuk hidup abadi. Saat itu Digo berhasil membalaskan dendamnya, membuat banyak tentara Jepang mati dan lari dari Indonesia, tapi walau Digo berhasil membalaskan dendamnya, Digo gagal menemukan kembali ibunya, hingga kini.
Thursday, 5 June 2014
Mengenal Sosok Digo, PEMUDA BELANDA DI GANTENG SERIGA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment