Our Sponsors

Wednesday, 7 May 2014

Tentang 50 Kg Emas di Monas yang Tak Tersentuh

DETIK.COM,Jakarta - Setelah 22 tahun sejak pembersihan terakhir pada 1992, Monumen Nasional (Monas) kembali 'dimandikan'. Tetapi, ada satu bagian di tugu bersejarah tersebut yang tak akan disentuh: lidah api yang dilapisi emas seberat 50 kg.

Kepala Unit Pengelola Tugu Monas Rini Hariyani sebelumnya mengungkapkan, bagian emas di puncak monumen setinggi 132 meter itu selama ini tak bisa disentuh oleh sembarangan orang. Tak ada yang sengaja membersihkannya karena diyakini sudah 'dimandikan' secara alami oleh hujan.

"Untuk akses ke atas juga enggak semua orang bisa ke atas, hanya tertentu, kita tidak bisa membuka pintu begitu saja. Kita sangat berhati-hati khususnya masalah emas, harus benar-benar ahlinya," terang Rini.

Sedikit kilas balik tentang emas tersebut. Menurut Rini, bobot emas di puncak Monas awalnya 32 kilogram. Namun sekarang bertambah jadi 50 kilogram.

Penambahan itu ada ceritanya. Demi merayakan ulang tahun emas Repulik Indonesia pada 1995, pemerintah saat itu menambah jumlah emas agar genap 50 kilogram. 

"Pada usia 50 tahun Indonesia merdeka, ditambah lagi 18 kilogram supaya jadi 50 kg," kata Rini.

Ditanya tentang asal muasal emas tersebut, Rini mengaku tak tahu sejarah pastinya. Konon, sebagian besar dari emas itu disumbangkan oleh salah satu putra daerah asal Aceh. Namun sang pengusaha mengalami perlakuan kurang baik ketika era Orde Baru.

"Pemberian saudagar dari Aceh. Tapi saya nggak tahu, enggak ada cerita sejarahnya dan nggak diberitakan kan dari mana asalnya dulu,” bebernya.

Lidah api atau obor di Monas mempunyai ukuran yang cukup besar, mencapai 14 meter dengan diameter 6 meter serta 77 bagian yang disatukan. Puncak yang berupa 'api yang tak kunjung padam' itu menyimbolkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Emas tersebut melapisi perunggu seberat 14,5 ton yang berada di bagian dalam lidah api.

No comments:

Post a Comment